Tuesday, September 2, 2008

Merawat Red Eared Slider Part 2

Pencahayaan dan Pemanas

Kura-kura brazil adalah hewan berdarah dingin yang artinya mereka tergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Inilah alasannya kenapa kura-kura di alam bebas akan menghabiskan waktunya berjemur berjam-jam dibawah sinar matahari. Kehangatan penting bagi kesehatan mereka. Matahari tidak hanya sebagai sumber panas bagi kura-kura tetapi juga sebagai sumber sinar berspektrum penuh dari infra merah ke ultraviolet yang bermanfaat bagi kura-kura.

Spektrum penuh matahari

Spektrum matahari terdiri dari sinar terlihat dan tidak terlihat. Sinar putih adalah sinar yang terlihat yang kita terima waktu semua spektrum sinar bercampur menjadi satu. Kita dapat membedakan setiap warna spektrum secara terpisah pada saat kita melihat pelangi. Sinar yang terlihat adalah antara dari sinar merah ke violet ungu. Pada saat kita melampaui sinar ini kita menghadapi sinar yang tidak terlihat – panas matahari dan ultraviolet. Kita dapat membedakan 3 grup sinar ultraviolet: UV-C, UV-B dan UV-A

UV-C: Sinar UV tipe C adalah sinar ultraviolet yang paling berbahaya karena mereka mengandung banyak energi dan panjang gelombangnya sangat pendek (dari 180 sampai 290 nm): mereka dapat menembus ke tissue cukup dalam. Terkena UV-C memiliki konsekwensi yang serius pada kesehatan hewan: kerusakan pada retina (kebutaan) yang tidak dapat diperbaiki, kanker kulit, dsb. Di alam, sinar UV-C disaring oleh lapisan ozon.

UV-B: Mereka berada diantara 290 dan 320 nm. UV-B adalah sinar yang bertanggung jawab atas melepuhnya pada kulit manusia waktu terkena sinar terjadi. Untuk reptil sangat penting, khususnya kura-kura karena membutuhkan sinar ini untuk sintesa. Banyak penelitian telah membuktikan pemberian tambahan vitamin D3 tidak diperlukan dalam makanan jika pemberian sinar UV-B diberikan setiap hari. Kami mengingatkan bahwa vitamin D3 penting untuk memperbaiki kalsium pada tulang maka dari itu mereka penting untuk pembentukan tulang yang dan termpurung kura-kura. Lapisan gelas tidak boleh dipasang antara daerah berjemur dan sinar berspektrum penuh karena gelas menyaring sinar UV-B.

UV-A: Mereka berada di gelombang yang tidak terlihat oleh mata dari 320 sampai 400 nm. Meskipun mereka mengandung sedikit energi daripada sinar UV-B dan UV-C, sinar UV-A juga menyebabkan sunburn/melepuh pada manusia jika terkena cukup lama. Bagi kura-kura sinar UV-A terlihat bagi mereka. Banyak reptil termasuk kura-kura menggunakan sinar UV-A untuk mengenali makanan atau mengenali pasangan yang cocok. Maka dari itu, berjemur dibawah sinar UV-A sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Pentingnya pencahayaan buatan

Anda memelihara kura-kura di lingkungan yang bukan habitat aslinya maka sangat penting untuk menyediakan sumber cahaya yang mendekati dengan cahaya alami. Kura-kura memerlukan sistem pencahayaan yang dapat menghasilkan panas, berspektrum penuh dan mengandung sinar UVA dan sinar UVB. Kura-kura memerlukan sistem pencahayaan yang akan menjaga siklus siang malam dan membantu mereka memproses nutrisi dari makanan yang anda sediakan.

Sumber panas

Maksudnya disini adalah bukan mengganti pemanas yang ada didalam air tetapi menyediakan panas di daerah berjemurnya dan menghangatkan lingkungannya. Mayoritas lampu pijar (inkandesen) atau lampu halogen menghasilkan panas. Kami melihat ada lampu spot infra merah di toko-toko tetapi saya pribadi tidak menganjurkan mereka untuk kura-kura: Mereka tidak memberi manfaat tambahan sebagai lampu spot dan warnanya tidak alami. Lebih baik menggunakan lampu spot biasa atau yang lebih bagus lagi lampu spot yang dirancang khusus untuk reptil (lampu neodymium).

Lampu fluoresen berspektrum penuh dan lampu komplemen UVA/UVB

Di toko anda mungkin menjual bermacam-macam lampu berspektrum penuh yang khusus dirancang untuk reptil. Kebanyakan pemelihara kura-kura menganjurkan produk seperti reptisun, reptistar, namiba yang menghasilkan sinar UVB 5 % dan UVA 30 % selain menghasilkan sinar berspektrum penuh. Pergantian lampu dianjurkan setiap tahun sekali karena UVB dan UVA yang dihasilkan berkurang. Membuat daerah yang kering juga diperlukan supaya kura-kura anda dapat keluar dari air dan berjemur. Perlu diingat bahwa lampu fluoresen tidak menghasilkan panas. Supaya kura-kura anda berjemur, anda perlu menyediakan lampu spot untuk menghangatkan daerah jemurnya. Karena suhu hangatlah yang membuat kura-kura keluar dari air untuk berjemur.

Lampu self-ballast mercury vapor

Lampu sering dilewatkan karena harganya yang mahal, tetapi mereka merupakan pilihan yang terbaik untuk aqua-terarium yang besar. Tidak saja lampu ini bisa menjadi sumber panas, mereka juga memberikan UVB dan UVA yang bermanfaat. Daya tahannyapun lebih lama dibanding sumber lampu lainnya. Mereka benar-benar dirancang untuk aquarium yang lebih besar karena mereka hanya tersedia pada watt 100 W dan 160 W. Hati-hati dalam pemasangannya karena lampu sangat powerful dan menyediakan panas dan sinar UVA dan sinar UVB yang cukup banyak, mereka bisa berbahaya jika tidak dipakai dengan benar.Lampu hitamLampu ini memancarkan sinar ungu gelap dan mungkin anda telah melihat lampu ini sering dipakai untuk tanaman. Meskipun demikian saya pribadi tidak menganjurkan lampu ini untuk kura-kura karena dalam tes uji, lampu ini memperlihatkan bahwa manfaatnya hanya sedikit untuk kura-kura dan ada beberapa kasus yang dilaporkan bahwa kura-kura menjadi buta oleh sinar ini dalam jangka waktu yang singkat.

Masa pencahayaan

Maksudnya adalah hanya mengatur lamanya lampu menyala atau mati. Jika anda mau membuat kura-kura anda berhibernasi anda harus memiripkan ke musim alaminya. Contohnya: menyediakan pencahayaan lebih banyak di musim panas karena di musim inilah sinar matahari bersinar lebih lama. Anda dapat menggunakan timer untuk menyalakan atau mematikan lampu lainnya dan membuat kondisi lampu yang alami. Contohnya menyalakan lampu berspektrum penuh selama 8-10 jam dan di timer lainnya menyalakan lampu spot selama 6 jam untuk menyamakan jam-jam terhangat dalam sehari.

0 comments: